Tanggal 10 Oktober kemarin diperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Mengingatkan kita untuk menjaga kesehatan jiwa klo selama ini kita hanya berpusat kesehatan fisik sekarang saatnya menjaga kesehatan jiwa.
Dalam rangka hari kesehatan Jiwa sedunia kemenkes Indonesia membuat talkshow mengenai kesehatan jiwa bertempat di Kantor Kementerian Kesehatan tanggal 4 Oktober 2017 lalu dengan tema “Kesehatan Jiwa Di Tempat kerja”
Bagi pekerja , tempat kerja adalah tempat menghabiskan 1/3 jam dalam sehari banyak aktivitas yang dilakukan di kantor dan bisa membuat jiwa tidak sehat.
Dengan nara sumber : Direktur Pencegahan & Pengendalian Masalah Kesehatan JIwa & Napza Kementrian Kesehatan RI – Dr.dr.Fidiansjah Sp.KJ MPH, Ketua Pengurus Pusat Persatuan, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PP-PDSKJI) dr.Eka Viora,Sp.KJ
Menurut saya topik yang diangkat sangat menarik apalagi untuk para pekerja. Bagi pendatang jakarta adalah tempat yang pas untuk bekerja. Jam kerja dari jam 8 – 17.00 tapi proses ke kantor dan kembalikan juga perlu perjuangan, perlu bersabar karna cet..macet
Diawal pak Fidi menjelaskan selain kesehatan fisik tapi jiwa juga butuh diperhatikan. Sudah ada undang-undang ada loh yang membahas kesehatan. Sehatan baik secara fisik, mental, spriritual maupun sosial.
Kesehatan jiwa dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, selain kesehatan fiski dan jiwa saling terkait klo tidak seimbang bisa mempengaruhi kesehatan fisik,
Diperkirakan tahun 2030 masalah depresi mayor unipolar menjadi no 2 penyakit. mengapa kesehatan kerja perlu diperhatikan karena bisa mempengaruhi ke bahagia keluarga mempengaruhi keharmonisan.
Pentingnya kesehatan jiwa karna 10 % dari perkerjaan melakukan cuti, karena depresi, 36 % ratara-rataa 36 hari kerja hilang karenaja depresi, 50% orang dengan depresi tidak mendapat perawatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja dikantor :
– faktor fisika : bising, gearan, radiasi, penerangan
– faktor biologi : virus, bakteri, jamur, parasites,, insects dll
– faktor pikologi :hubungan dengan orang-pekerjaan dan lingkungan kerja
– faktor ergonomal :tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan, salah gerakan, angkat beban.
-faktor kimia : gas. debu, uap, asap dan kabut.
Pencegahan penyakit akibat kerja
– melakukan identifiaksi potensi bahaya penyakit akibat kerja
– promosi kesejatan kerja sesuai dengan hasil identifikasi potensi bahaya yang ada ditempat kerja
– pemberan informasi mengenai alat pelindung diri yang sesuai dengan potensi bahaya yang ada ditempat kerja dan cara pemakaian alat pelindung diri yang benar
-pemberian ilmu bagi pekerjaan yang terpanjang dengan agen biologi tertentu adalah cek kesehatan berkala untuk penemuan dini penyakit akibat kerja
Lingkungan kerja yang sehat akan menguntungkan pekerja dan pengusaha.
setelah itu lanjut ke nara sumber kedua Ibu Eka yang menjabarkan Kesehatan Jiwa ditempat kerja
“Bekerja itu baik untuk kesehatan jiwa tapi lingkungan kerja yang buruk mendapatkan masalah kesehatan fisik dan jiwa” Ujar Bu Eka.
Kepadatan bekerja, rutinitas pulang pergi dari kantor ke rumah bisa membuat kelelahan dan depresi. hari kesehatan sedunia ini adalah momen pas untuk mempromosikankesehatan jiwa ditempat kerja dan ketika kesehatan menjadi baik memperbaiki produktivitas.
Akibat stress bisa menimbulkan penyakit :
– Rambut : kerontokan rambut berlebihan
– Sakit di leher dan bahu
– Saluran pencernaan tidak baik
– Kulit bermasalah
– Bisa ke jantung, paru-paru dan asma
– Organ repriduksi
– Sakit kepala, depresi
– Sariawan dan kekeringan yang berlebihan
Salahsatu faktor risiko untuk kesehatan jiwa adalah jam kerja yang tidak flekskibel . Salah satu cara mengurangi stress adalah melakukan senam ringan dikantor.
Trus klo sudah ada tanda-tanda stress, apa yang harus dilakukan? Happy Friends bisa mengenal penyebab stress dan mengelola stress, ga lupa memperbaiki kualitas hidup individu agar menjadi lebih baik dan melakukan saran seperti mengindari situasi mengancam, buat prioritas dll.
Setelah mendapat informasi mengenai kesehatan jiwa, yuk kita menjaga kesehatan ga hanya fisik tapi juga kesehatan jiwa.
Comments (2)
Bener banget nih mbak.. Kadang orang hanya fokus pada kesehatan fisiknya aja tanpa memeperhatikan kesehatan jiwanya… Padahal sehat itu kan kudu jiwa dan raga ya…
jadi ingat lagu Indonesia Raya ada lirik “bangunlah jiwanya bangunlah raganya” jadi semua satu paket