Ga terasa sudah memasuki 2018, baru saja sepupu dan keponakan liburan dirumah sekarang mereka harus masuk sekolah lagi. Biasa dilibur panjang akhir tahun, rumah saya selalu ramai dengan keponakan dan sepupu yang menginap dirumah.
Setiap ada keponakan/sepupu yang menginap saya selalu memasak special dan menghidangkan makanan/minuman yang mereka suka mulai dari sop, buah, susu dll, klo keponakan yang sudah besar dia tidak ada masalah dengan makanan. Mereka dengan lahap memakan makanan yang ada di rumah .
Tapi ada satu orang keponakan yang bikin saya harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa makan makanan yang sehat. Namanya Hanafi, sekarang usianya berumur 4 tahun. Seperti pada umumnya diusia dia, kendala gizi yang dihadapi adalah tidak terbiasa sarapan, mempunyai kebiasaan makan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman, kurang minum, tidak suka makan sayur dan memilih-milih makanan.
Baca juga : http://www.hannihandayani.com/anak-anak-sehat-dengan-banyak-memakan-buah-dan-sayur/
Dia hanya mau makan makanan yang dia suka, Hanafi paling suka makan fried chicken. Bujukan-bujukan untuk makan sudah sering saya lakukan biar dia mau makan sayur, buah dan banyak minum tapi belum berhasil juga he he klo dibujuk pasti ada 2 kata yang keluar dari mulutnya :
“Hanafi, ini ada makanan enak loh” Bujuk saya
Setelah dia melihat dan ternyata makan yang dia ga suka langsung berkata
” Ga mau” Jawab Hanafi
Talkshow : Bincang-Bincang Nutrisi Untuk Si Kecil
Diusia yang sedang bertumbuh seharusnya Hanafi banyak makan buah, sayur dll. Klo sudah ada di kondisi ga mau makan seperti ini saya jadi ingat materi yang disampaikan oleh Womanation bersama DanoneIndonesia di acara “Bincang-Bincang Nutrisi Untuk Si Kecil” tanggal 21 Desember 2017 yang lalu bertempat di Eat 2 Eat FX Sudirman Jakarta.
Karena bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Materi bincang-bincangnya ada 2 sesi yaitu yang pertama sesi mengenai ibu dan sesi kedua mengenai gizi anak. Diawal acara Harry Setiawan – Penggagas Udah Nelpon Nyokap? menjelaskan apa itu kampanye “Udah Nelpon Nyokap?”
Agar makin meresapi dan memaknai betapa pentingnya seorang ibu, Harry mengajak para peserta agar hening sejenak untuk mengenang, memaknai arti kehadiran seorang ibu. Harry bercerita kampanye ini muncul setelah ibunya meninggal. Setelah kepergian ibunya, Harry merasa kehilangan karena dia tidak bisa mengkontak ibu dan tidak ada lagi teman untuk berbagi cerita. Mendengarkan Harry bercerita saya jadi terharu dan ikutan sedih hiks hiks.
“Untuk teman-teman yang ibunya masih ada, selalu jaga kedekatan dengan ibu. Jangan sampai kita sibuk dengan social media membuat menjauh dari ibu” Pesan Harry kepada peserta.
Kedepannya kampanye Udah Nelpon Nyokap? akan melakukan kegiatan kampanye yang bersifat berbagi dalam bentuk offline (sharing & diskusi) maupun online dan melakukan kerjasama dengan Womanation. Agar bisa makin banyak orang terinspirasi dan mereka memiliki kedekatan kepada ibu. Dekat ga hanya secara fisik tapi juga emosional. Jadi kegiatan menelpon ibu bukan hanya untuk aktivitas basa basi tapi lebih ada arti.
Mengenal Lebih Dekat Womanation
Buat Happy Friends yang belum tau apa itu Womanation. Di acara Myrna Soeryo selaku Chief Community Officer Womanation menjelaskan detail mengenai Womanation.
“Womanation berdiri tahun 2016, sesuai dengan tagline Womanation : Empower Woman , Empower A Nation. Womanation memberdayakan perempuan mengoptimalkan kemampuan mereka, dan membantu mereka bisa berdampak positif” Ujar Myrna
Perbedaan Womanation dengan yang lain adalah womanation tidak terlalu fokus ke fashion , beauty tapi lebih untuk hal yang kecil tapi penting untuk sehari-hari. Terkadang ditengah kesibukan seorang wanita yang sudah sibuk dengan aktivitas dirumah perlu ada teman berbagi, menjadi sarana dana wadah inspirasi buat para moms untuk sehari-hari dan perlu saling empowering dengan teman yang lain.
Setelah mendengar penjelasan dari Myrna, saya pun kepo dong seperti apa Womanation. Saya langsung meluncur ke www.womanation.id. Melihat tampilan dibagian depan warna webnya khas wanita sekali, dominan pink dan keungguan. Trus saya klik-klik semua topik yang ada diweb, dari sekian topik tetap favorit saya adalah di Home & Kitchen :).
Dibagian kanan web ada banner bertuliskan Womanation Conference April 2018. Langsung ingat yang dibicarakan oleh Myrna Soeryo. Salah satu rangkain kegiatan Womanation besar ditahun 2018 ini adalah event di bulan April. Womanation akan mengadakan acara yang dihadiri oleh 1000 wanita, dengan pembicara dari dalam/luar negeri untuk mengempower wanita Indonesia. Mendengarnya langsung takjub, Wow sungguh hebat, ga kebayang dong banyak wanita berkumpul bersama disuatu tempat untuk saling berbagi dan mengempower sesama wanita.
Kampanye Isi Piringku
Setelah mba Myrna lanjut ke sesi selanjutnya adalah sesi gizi anak bersama Ajeng Raviando seorang Psikolog, Aldis Ruslialdi seorang Nutrisionist dan Wailayati Ningsih perwakilan dari Danone Indonesia.
“Untuk orang tua jaman now , gunakan metode positif parenting dimana orang tua harus bisa menjadi contoh sehingga anak-anak menjadi dekat dengan dia” Ujar Ajeng Raviando.
Tips diatas mengawali diskusi santai bersama Ajeng Raviando, Sekarang alangkah baiknya Ibu menjadi tempat curhat buat anaknya. Jangan sampai kesibukan dirumah atau kerjaan dikantor membuat anak tidak terawat, dan kurang gizi. Perhatikan apa yang dimakan dan pastikan juga asupan gizinya. Rasa sayang ibu ke anak juga bisa loh diperlihatkan melalui makanan. Seperti kalimat : “Dari perut naik ke hati ” he he.
Sayangnya berdasarkan data Global Nutrition Report 2016, Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan masalah kekurangan gizi kronis. Di samping itu, angka anak obesitas juga terus bertambah dari waktu ke waktu. Kondisi ini kemudian menyebabkan banyaknya anak Indonesia yang mengalami stunting dan berbagai penyakit kronis lain, seperti diabetes. Hal tersebut terjadi lantaran kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya orangtua mengenai pedoman gizi seimbang.
Dulu biar gizi seimbang jadi harus makan mengandung 4 sehat 5 sempurna tapi sekarang sudah berubah, sejak 2014 panduan gizi seimbang diberi nama Tumpeng Gizi Seimbang. Kenapa tumpeng? kenapa ga yang lain kaya lontong, buras, bubur he he Karena tumpeng sudah ada dikeseharian kita, saat perayaan, saat ulang tahun orang Indonesia mengunakan tumpeng. Jika di Indonesia mengenal Tumpeng Gizi Seimbang. Hanya untuk diluar negeri, mereka mengenalnya dengan piramida makanan,.
Wailayati Ningsih juga menjelaskan jika panduan makanan sehari-hari mengunakan tumpeng gizi seimbang memang ribet, tidak praktis, maka pemerintah mempunyai kampanye piring makanku atau diluar negeri my plate. ISI PIRINGKU adalah panduan makanan sekali saji yang terdiri dari 50% karbohidrat dan protein 2/3 karbohidrat. 1/3 protein dan 50 % buah dan sayur. Isi piringku menjadi panduan makan kita sehari-hari dan jangan lupa dalam sehari minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
Program Isi Piringku sesuai juga dengan program yang dilakukan Danone Indonesia yaitu gerakan Alimentarion Revoulution atau Revolusi Pangan Danone. Danone Indonesa berkerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mengedukasi ibu-ibu di Indonesia agar mereka bisa memenuhi asupan gizi yang diperlukan anaknya.
Program edukasi ini difokuskan untuk anak usia empat hingga enam tahun. Karena pada usia tersebut, anak-anak masih sangat membutuhkan asupan makanan dengan jenis dan jumlah yang cukup. Selain itu, mereka juga sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan, motorik, emosional, sosial, dan bahasa, sehingga pembelajaran pangan dan gizi pada usia ini diharapkan dapat tertanam dengan baik.
Lanjut ke Aldis Ruslialdi, sebagai seorang nutrinist Aldis mengingatkan lagi peran ibu dikeluarga. Peran seorang ibu menentu masa depan sekeluarga baik itu anak maupun suami. Klo ditanya berapa penting seh makanan bernutrisi sehat untuk keluarga? Jawabannya sangat penting.
Ada 2 kepentingan ibu rumah tangga : pertama memyiapkan makanan dan kedua mebawa keluarga yang lebih baik. menyiapkan nutrisi yang sehat dirumah ga hanya saat ketika anak makan tapi semua berawal ketika ibu berbelanja. Mmm hal ini kadang menurut saya suka terlupakan, ga sadar kita belanja ini itu tapi tidak memperhatikan kesehatan.
4 Pilar Utama Membuat Makanan Sehat
Aldis Ruslialdi menyatakan 4 Pilar Utama yang menjadi ajuan membuat makanan sehat mulai dari persiapan hingga akhir penyajian:
1. Belanja Sehat
Mulai bagaimana cara mendapatkannya, kondisi tempat belanja dan kebersihan yang akan mempengaruhi kualitas makanan. Apakah memilih makanan segar atau makanan yang sudah diproses berkali-kali.
2. Menyimpan makanan yang baik
Simpan makanan dengan baik. susun makanan sehat ditempat yang mudah dijangkau Pisahkan antara sayur, buah dan ikan/daging. Gunaakan suhu yang tepat agar makanan tidak cepat layu.
3. Mengolah makananan dengan sehat
Cara memasak juga diperhatikan kurangi dengan cara megoreng, lebih baik direbus. Memasak tidak terlalu lama agar tidak hilang gizinya
4. Menyajikan makanan
Agar anak tidak bosan, penyajian manakan dibuat semenarik mungkin. Jika tidak suka sayur, sayuran bisa diolah kedalam makanan jadi tidak keliatan langsung bentuknya. Makanan dibuat sesuai dengan tema dan dekorasi menarik anak untuk makan,
Setelah menyimak materi-materi dari Womanation, Udah Nelpon Nyokap? dan Danone Indonesia ilmu mengenai gizi dan nutrisi saya bertambah lagi. Bikin makin banyak orang tua khususnya ibu-ibu tau betapa pentingnya gizi seimbang agar anak-anak Indonesia tumbuh kembangnya secara maksimal dan menghasilkan generasi emas Indonesia .
Comments (23)
Penting banget pemenuhan gizi anak karena mempengaruhi perkembangan tubuhnya. Mungkin sebagai ibu pun kita yang skarang untuk cek terus tentang pemenuhan gizinya.
semakin banyak ibu tau pentingnya komsusi gizi jadi makin banyak generasi emas Indonesia
Sama mbak, anakku juga susah makan sayur dan gizi seimbang, maunya ky nugget, fried chicken. Masih terus berusaha nih. Semangatttt.
nugget kayanya idaman banyak anak-anak dan ibu-ibu karna simpel masaknya he he
Wah enaknya punya tante yg sediain makanan bergizi untuk ponakan-ponakannya
mumpung ketemu mba he he karena ketemunya hanya seminggu sekali
Sejak MPASI saya lebih cermat lagi nih Mba masak buat keluarga, tfs ya
sama-sama mba semoga bermanfaat
Saya masih susah mengurangi olahan gorengan
sama mba saya juga sudah kebiasaan orang indonesia yang serba gorengan
Bagus acaranya mbak. Ibuk2 suka mumet saat anaknya susah makan sayur atau buah. Anakku yg no 2 itu gak mau, jd emaknya kudu puter akal supaya nutrisi dari buah dan sayur bisa tetep masuk ke dia TFS
materinya memang bagus bisa langsung diterapkan sama ibu-ibu
Baru tau tentang ‘Isi Piringku’ ini Berarti peran ibu sangat penting ya untuk memasak makanan fan membekali anak2nya. Membeli bahan makanan yang bersih dan sehat itu paling utama dan cara mengolah makanan yg sehat ternyata tidaklah mudah. Bagus sekali kerjasama Danone ini membuat masyarakat makin paham akan isi piring hehehe..
sejak ada isi piringku jadi mempermudah orang tua mempersiapkan bekasl sehat untuk anak-anak
4 pilarnya harus di-print dan ditempel nih biar nggak lupa. Alhamdulillah anak-anakku sekarang makannya udah nggak susah lagi dan udah mau mencoba menu makanan2 baru.
ide bagus mba nanti bisa dipraktekan biar ga lupa
Permasalahan yg paling sering dihadapi oleh ibu ibu adalah anaknya pemilih makanan. Apalagi makan sayur dan buah. Edukasi ttg isi piringku harus lebih intens lagi dilakukan spy anak Indonesia terbiasa mkn dengan asupan gizi seimbang.
itu juga terjadi sama keponakan dan sepupu kecil pada susah makan sayur
Sama dengan Adek Fi, Mba. Walaupun enak, kata yang keluar cuma “ga mau”. Jadi kadang saya suka tempelin dulu makanannya di bibir dia. Biar dia mengecao sendiri rasanya. Kalau enak menurut dia, pasti nyamperin dan mau makan banyak. Tempelinnya kudu maksa biar kena bibir. Xixixi
jadi inget video yang sebelum anaknya makan dipancing sama makanan lain baru deh setelah mulut kebuka disuap nasinya
du jadi inget pas si bungsu susah makan.. makasih artikelnya yaa, informatif bgt..
semoga bermanfaat buat mba zata dan para bunda diluar sana