Beberapa minggu yang saya sempat mengunjungi RS Persahabatan di Jakarta Timur. Ini adalah kedua kali saya datang ke rumah sakit ini. KLo pertama karena menjenguk ibu dari sahabat saya, kali ini saya berkesempatan untuk mengenal lebih dekat RS Persahabatan ,
RS Persahabatan mempunyai spesialis mengenai penyakit paru. Berdasarkan dari data yang didapat ada pasien paru yang sebelumnya di rumah sakit awal penyakitnya belum bisa disembuhkan setelah berobat di RS Persahabatan bersyukur penyakitnya bisa disembuhkan.
klo dah seperti ini jadi ingat Dulu ketika saya kecil saya sering bolak balik ke RS jakarta dan dokter rujukan dari kantor orang tua, Penyakit paru-paru yang saya derita memang membuat saya suka bolak balik untuk kontrol tapi memang namanya anak-anak tidak begitu mengerti.
Penyakit paru termasuk dalam salah satu penyakit tidak menular yang berdasarkan dari data yang saya peroleh ketika mengikuti workshop kesehatan oleh Kementrian Kesehatan. Republik Indonesia tanggal 18 Juni 2019 di Hotel Royal Kuningan Jakarta.
Dalam Rangka Hari Tembakau Internasional dan juga agar masyarakat peduli terhadap penyakit tidak menular. Kemenkes RI mengadakan seminar mengenai PTM di hari pertama dan dihari kedua para peserta bisa mengunjungi rumah sakit yang ditunjuk,
Hari Pertama tanggal 18 juni 2019. Dalam 1 hari, ada beberapa pembicara mulai dari membahas mengenai PTM dan dan diakhiri dengan materi yang penting untuk para blogger untuk menulis lebih baik.
Setelah acara dibuka oleh direktur P2PTM dr. Cut Putri Arianie, MHKes . Berdasarkan data yang saya baca di web Kemenkes RI penderita penyakit PTM di Indonesia semakin lama semakin meningkat . Beberapa penyakit PTM paking banyak di Indonesia seperti stroke, jantung dan paru-paru,.
Buat Happy friends yang belum tau apa itu PTM dan cara menanggulanginya bisa langsung mencari infonya di web resmi P2PTM dan social medianya :
web : http://p2ptm.kemkes.go.id/
Instagram : https://www.instagram.com/p2ptmkemenkesri/
Twitter : https://twitter.com/p2ptmkemenkesRI
lanjut ke materi selanjutnya yang dipaparkan oleh dr.Theresia Sanda dengan tema :Kebijakan dan strategi pencegahan dan pengedalian penyakit tidak menular Ga hanya materi mengenai PTM selama dua hari workshop saya mendapatkan materi bagaimana menulis yang persuasif dan juga mengenai penggunaan medsos oleh kang arul.
Hari kedua tanggal 19 Juni 2019 saya lanjut ke RS Persahabatan.
Disambut oleh tim humas dan rekan-rekan dari RS Persahabatan dengan ramah. Tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Termasuk risikonya
Dr.Feni Fitriani Taufik Sp.p(K) menjelaskan mengenai detail tentang rokok terhadap kesehatan paru-paru. Berdasarkan data WHO 2012, jumlah perokok di Indonesia peringat no satu di Asia Tenggara. Perokok pun ga hanya laki-laki tapi juga perempuan dan ga hanya dewasa tapi juga anak-anak.
Padahal klo mereka tau penyakit negatif merokok bisa berakibat meninggal. Di Amerika penyebab kematian teratas di AS akibat rokok adalah kanker paru, penyakit jantung iskemik, penyakit paru obstruksi kronik (ppok)
Klo para perokok mulai berhenti merokok manfaatnya banyak sekali . Seperti tekanan darah denyut jantung dan aliran darah, sistem aliran darah membaik dan fungsi jantung dapat meningkat, nafas pendek dan batuk-batuk berkurang.
Selanjutny saya berkesempatan untuk bertemu dengan salah satu pasien pengidap.penyakit paru paru namanya pak adang umur 65 tahun. Ketika melihat sekilas diawal secara fisik pak Adang terlihat tidak terlalu sakit, Ketika kami diberikankesempatan untuk bertanya. Saya baru tau beliau mengidap kanker paru-pau.
Ditemani istri, beliau bercerita mengapa bisa terkena penyakit kanker , Dengan terbata-bata karena kesulitan untuk berbicara.dia menceritakan tentang masa mudanya yang tiap hari selalu mengunakan motor dengan jarak yang cukup jauh dari rumah dan tempat kerja.
Untuk rokok, Pak Adang sudah merokok sejak umur 15 tahun sampai akhirnya beliau divonis kanker. Dan mulai dari sini pak Adang mulai berhenti dan merawat diri.
Pelayanan RS Persahabatan mendukung para penyakit paru untuk bisa survive. Tersedia juga kegiatan – kegiatan yang mendukung para pasien . Salah satu pelayanan untuk para perokok adalah berhenti merokok,
Berrdasarkan pengalaman saya, para perokok klo diberi tau untuk berhenti merokok pasti ada tapinya, Saran saya biar mudah untuk berhenti merokok bisa mengikuti perawatan klinik berhenti merokok.
Dengan berhenti merokok, para perokok bisa terhindar dari dampak negatif rokok seperti keterangan diatas. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan sampai kata terlambat.
Tertarik untuk melakukan pemeriksaan paru-paru? Hubungi RS Persahabatan
+4891708 (Ext: 263, 522, 633) Pelayanan Penunjang Medik Terpadu (IPMT)
dan info lebih lanjut mengenai PTM teman-teman bisa langsung ke
Twitter: @KemenkesRI
Instagram : @kemenkes_ri
web