Sekarang ini cuaca tidak menentu di pagi hari dan siang cuaca terik sekali nanti sorenya hujan. Klo sudah hujan deras jangan sampai bikin derasnya hujan bikin banjir dimana-mana. Jadi hujan itu membawa berkah atau musibah? Menurut saya hujan itu berkah mengenai dampak hujan ada musibah kita harus intropeksi lagi. Apakah selama ini sudah peduli dengan lingkungan sekitarnya dan melakukan pelestarian air?
Di acara Bincang Air Danone – AQUA saya mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai pelestarian air. Saya dan teman-teman mengunjungi tempat-tempat yang bisa dicontoh dilingkungan agar bisa melestarikan air secara alami.
Acara Bincang Air diselenggarakan tanggal 22 Maret 2018 bertepatan dengan hari air sedunia. Sesuai dengan tema 2018 : Nature of Water. Saatnya kita peduli dengan air . Diawal acara pak Arif Mujahidin – Corporate Communications Director Danone membuka acara dengan mengingatkan pentingnya pengelolaan air berdasarkan lingkungan. Lingkungan baik akan menghasilkan air yang baik. Hal ini juga diterapkan di negara lain sehingga banjir bisa diatasi, masalah air yang kering akhirnya bisa diselesaikan.
Jadi bersyukurlah penduduk yang tinggal di Indonesia karena dengan mudah mengkonsumsi air. Danone – AQUA sebagai brand equity yang peduli kepada pelestarian alam mempunyai beberapa project yang dilakukan untuk mengkonservasi air.
Setelah acara, saya dan teman-teman akan mengunjungi project ini . Asyikny bisa melihat langsung jadi bisa menginpirasi saya dan yang lain. karena pengelolaan sumber air bukan hanya peran satu pihak tapi semua orang untuk benkontribusi terhadap kelangsungan air.
Lalu Pak Karyanto Wibowo- Suistanable Development Director Danone Indonesia berujar ” dengan datang ke pabrik Aqua di hari air . Saya dan teman-teman bisa meningkatkan kesadaran pentingnya air dan cara mengelolanya karena bumi 70 % adalah air, 3 % dari 70 % air adalah air tawar lainnya air laut, sebagian besar ada di glacier, diantartika.
Sesuai dengan komitmen Danone-AQUA untuk peduli terhadap alam beberapa hal yang dilakukan untuk pelestarian air dengan menjaga konservasi air. ketika 2/3 hutan rusak, kita buat penghijaun. dengan p[rgram konservasi teknis seperti membuar sumur resapan, biopori, water pond.
Dengan membuat ekosistem air yang baik bisa menciptakan lapangan kerja , pemancingan ,sumber wisata dengan merawat air dan keberlangsungan air. Beberapa cara yang bisa dipraktekan untuk konservasi air alami :
- Water Pond
Water pond : adalah satu teknik konservasi tanah yang berfungsi untuk meningkatkan resapan air kedalam tanah dengan mengalirkan atau mengarahkan aliran air yang kontinyu kemudian menampungnya pada kolam resapan.
2. Sumur resapan air
Sumur resapan berfungsi untuk menampung limpahan air di permukaan tanah dan kemudian meresapkannya secara perlahan kedalaam tanah yang ada disekitarnya.
3. PAH
Penampungan air hujan mengubah air hujan yang kotor menjadi air yang bersih dan bisa digunakan. Setelah air hujan masuk kedalam talang di 10 menit pertama, air akan keatas air difilter dengan toren. Hasilnya air lebih bersih sebelumnya.
3 hal diatas bisa dipraktekan kesekitar lingkungan tempat tinggal. Nah klo belum bisa melakukan 3 hal diatas bisa melakukan yang lain seperti :
- Mengunakan air secukupnya
- Mematikan air kran disaat mengosok
- Mengunakan kembali air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman
- Membuat biopori dirumah
Baca juga : http://www.hannihandayani.com/2017/05/cara-membuat-lubang-biopori-mudah-dan-sederhana-di-rumah.html
Yuk kita mulai melakukan pelestarian air mulai dari sendiri, lingkungan sekitar hingga meluas menjadi satu daerah. Hal kecil apapun bisa sangat berguna untuk melestarikan air.
Comments (2)
Yuk sama-sama jaga kelestarian air yang kita punya
Kalau buat di rumah bisa buat biopori dulu ya. Minimal punya cadangan air dalam tanah.